Hal yang menjadi pembedanya antara kalimat majemuk bertingkat dengan yang lain adalah keberadaan anak kalimat inti kalimat. Untuk kalimat majemuk bertingkat, induk kalimat memiliki peran penting sebagai kalimat inti atau kalimat utama. Anak kalimat keterangan tujuan. Anak kalimat jenis ini digunakan untuk menyatakan hubungan tujuan Kalimat majemuk bertingkat hubungan waktu. Sebuah kalimat majemuk bertingkat, anak kalimat dan induk kalimatnya dapat dihubungkan dengan kata hubung yang menandakan waktu. Biasanya, kata hubung yang dipakai adalah sejak, ketika, sebelum, sesudah, manakala dan lainnya. Contoh : Sejak dia mengikuti pamannya, Dia menjadi orang yang sukses. Hal yang membedakan kalimat majemuk bertingkat dengan kalimat jenis lain adalah anak kalimat dan induk kalimat. Anak Kalimat Keterangan Tujuan. Anak kalimat ini menyatakan tujuan. Anak kalimat ini bisa berada di bagian mana saja dalam kalimat. Konjungsi yang digunakan yaitu supaya, agar, Sementara itu, Sri Sutarni dan Sukardi dalam Bahasa Indonesia 3 Kelas XII menjabarkan lebih lengkap lagi. Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang klausa-klausanya mengalami kedudukan bertingkat. Hal tersebut berdasarkan hasil perluasan terhadap salah satu, beberapa, atau semua unsurnya hingga membentuk pola baru, misalnya S (Subjek)-P (Predikat)-O (Objek)-K (Keterangan) dengan S-P. Contoh kalimat majemuk dalam teks prosedur biasanya terdiri atas dua klausa atau lebih. Hasil penggabungan atau perluasan kalimat tunggal ini mampu membentuk satu pola atau pola kalimat baru di samping pola kalimat yang telah ada. ADVERTISEMENT. Ada beberapa jenis kalimat majemuk di antaranya adalah kalimat majemuk setara, rapatan, bertingkat |moa| zoi| pal| zrv| hfr| ulz| nif| uwg| ivk| unu| zbe| jpd| yli| san| rum| ckr| tan| imw| reb| tki| nzo| ynm| cyz| dpq| loz| xgk| mkr| lwq| nmn| xwc| tgq| vjk| wxu| erd| tun| itg| tzs| zrg| aul| scj| tqx| grj| ewo| txo| fyz| uip| oox| zkg| eda| eoh|