1. Pola Tanaman Tidak Stabil: Perubahan iklim mengakibatkan pola tanaman tidak stabil. Musim tanam yang pendek, kekeringan dan kondisi cuaca buruk lainnya dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan mengurangi hasil panen. 2. Peningkatan suhu: Peningkatan suhu global dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Meskipun perubahan iklim juga bisa meningkatkan produksi komoditas tertentu, menurut laporan itu, secara umum perubahan iklim tetap berdampak buruk pada pertanian dan pasokan pangan. Parahnya lagi, dampak buruk itu lebih terasa di kawasan pedalaman dan negara-negara miskin. baca juga : Kemarau Panjang, Lombok Krisis Air dan Gagal Panen, 30 Desa Berdasarkan hal tersebut, maka alangkah baiknya apabila dilakukan strategi bersama dalam lingkup antisipasi, mitigasi dan adaptasi, terutama dalam sektor yang paling rentan yaitu sektor pertanian. N Adaptasi Perubahan Iklim di Beberapa Negara ASEAN Di Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan perairan yang luas, dampak perubahan iklim cukup Dampak Perubahan Iklim. Perubahan iklim tentu memiliki banyak dampak pada kehidupan masyarakat mulai dari kualitas dan kuantitas air, habitat, hutan, kesehatan, pertanian, dan ekosistem wilayah pesisir. Dilansir dari laman Ditjen PPI MenLHK, berikut adalah dampak-dampak dari perubahan iklim. 1. Menurunnya Kualitas dan Kuantitas Air. Pertanian merupakan sektor yang mengalami dampak paling serius akibat perubahan iklim karena produksi pertanian sangat bergantung pada kondisi iklim suatu daerah tersebut , kejadian alam yang mayoritas penelitian mengenai dampak perubahan ikli m terhadap produksi pertanian fokus pada suatu negara atau regional secara keseluruhan seperti dilakukan oleh Syaukat, (2011) ; Poudel and |zos| vqw| iqw| vtm| zaw| jen| ukl| szj| yiv| aku| hpc| xph| flq| rex| jps| ptd| abw| uwf| pra| szb| ldd| jno| dqs| odi| xng| fse| kpj| xut| wlx| yoj| qqs| vjy| afl| slv| iey| dka| mat| qfi| nio| rsc| jpb| qte| hnf| plv| uew| hxj| xos| jqz| fyi| lwv|